EKSPANSI SULTAN TIDORE

EKSPANSI SULTAN TIDORE
SAEDUL JIHAD MUHAMMAD AL MABUS AMIR UD-DIN SYAH KAICIL PAPARANGAN (JOU BARAKATI ATAU SULTAN NUKU )
KE KAWASAN KEPULAUAN PASIFIK SELATAN


Tidore mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Nuku alias Sultan Said-ul Jehad Muhammad al-Mabus Amir ud-din Syah alias Kaicil Paparangan yang oleh kawula Tidore dikenal dengan sebutan Jou Barakati. Pada masa kekuasaannya 1797 - 1805), wilayah Kerajaan Tidore mencakup kawasan yang cukup luas hingga mencapai Kepulauan Pasifik bagian selatan. Wilayah sekitar pulau Tidore yang menjadi bagian wilayahnya adalah Papua, gugusan pulau-pulau Raja Ampat dan pulau Seram Timur. Di Kepulauan Pasifik bagian selatan, kekuasaan Tidore, mencakup :


1. Mikronesia

2. Melanesia

3. Kepulauan Kapita Gamrange

4. Kepulauan Solomon

5. Kepulauan Marianas

6. Kepulauan Marshal

7. Ngulu,

8. Fiji, dan

9. Vanuatu


Beberapa pulau dan daerah di Pasifik selatan yang hingga hari ini masih menggunakan identitas nama daerah dengan embel-embel Nuku, adalah :


a. Kepulauan Nuku Lae-lae

b. Nuku Maboro

c. Nuku Wange

d. Nuku Nau

e Nuku Oro

f. Nuku Fetau

g. Nuku Nono

h. Nuku Haifa, dan

i. Nuku Alovaj.


Wilayah lainnya yang termasuk dalam kekuasaan Tidore adalah Haiti.
Di masa Sultan Nuku yang hanya berkuasa sekitar delapan tahun inilah, Kerajaan Tidore mencapai masa kegemilangan dan menjadi kerajaan besar yang wilayahnya paling luas dan disegani di seluruh kawasan itu, termasuk oleh kolonial Eropa. Di masa Sultan Nuku juga, kekuasaan Tidore sampai ke Kepulauan Pasifik di luar wilayah Nusantara. Menurut catatan sejarah Tidore, Sultan Nuku sendiri yang datang dan memberi nama pulau-pulau yang ia kuasai, dari Mikronesia hingga Melanesia dan Kepulauan Solomon. Nama-nama pulau di pasifik selatan yang masih memakai nama Nuku hingga saat ini adalah :


1. Nuku Hifa,

2. Nuku Oro,

3. Nuku Maboro,

4. Nuku Nau,

5. Nuku Lae-lae,

6. Nuku Fetau dan

7. Nuku Nono. seperti yang diuraikan di atas.